Sabtu, 23 April 2011

Festival Jajanan Bango, Bekasi 2011

Legenda Kuliner Nusantara

Festival Jajanan Bango merupakan Festival rutin yang diselenggarakan dari tahun ke tahun oleh produsen kecap Bango. dalam festival ini banyak makanan khas Indonesia yang disajikan. mulai dari ujung barat Indonesia sampai pada ujung Timur Indonesia. berbagai masakan dan jajanan khas masing-masing daerah ada disini. pada tahun 2011 Festival Jajanan Bango ini diselenggarakan pertama kalinya di Kota Bekasi, pada hari Sabtu, 23 April 2011 di Lapangan Serbaguna Bekasi, Bekasi Timur dari pukul 11 pagi  sampai dengan 8 malam dengan tema "Legenda Kuliner Nusantara".

Antusias warga Bekasi sunggu tak bisa terbendung lagi untuk dapat segera mencicipi jajanan khas Indonesia ini. dari mulai pukul 10 pagi warga Bekasi sudah berbondong-bondong datang untuk dapat segera berwisata kuliner, walaupun banyak stand yang masih tutup. sampai-sampai untuk mecari tempat parkir kendaraanpun sulit apalagi untuk kendaraan roda empat. karena memang tidak disediakan lahan khusus untuk parkir disana, hanya ada beberapa tukang parkir dadakan yang memberi parkir di pinggir jalan sekaligus mengatur tertibnya berlalu lintas.

Venue Festival Jajanan Bango
cuaca siang hari yang begitu terik tidak membuat penggunjung untuk tidak segera melakukan aksinya untuk dapat berkeliling stand untuk melihat dan mencoba ragam dari jajanan. begitupun saya, walaupun panas matahari terasa begitu dekat tapi tidak membuat saya untuk mundur mencari jajanan yang memang belum pernah saya temui sebelumnya.

jajanan yang disajikan begitu beragam. seperti sate kambing solo, kupat tahu, mie aceh, martabak kubang, ayam bakar, pecel, tongseng goreng, gabus pucung, soto betawi, nasi goreng gila, sop kaki kambing, mie godhog bumen, bubur ayam special, es durian, es selendang mayang, es dawet dan masih banyak lagi jajanan khas yang tidak bisa di absen satu persatu.

dari sekian banyak jajana disana, mata saya tertuju pada sebuah stand yang begitu ramai yaitu Sate Buntel. sebelumnya saya hanya pernah mendengar saja tapi belum pernah merasakan kedahsyatan dari sate buntel ini. setelah saya perhatikan sangat menggugah selerasa, apalagi saya sangat suka dengan daging kambing. Sate Buntel ini adalah khas solo. daging kambing yang di cincang halus dan dibalut dengan lemak yang tipis di bakar dengan bumbu kacang yang khas, ini adalah sebuah perpaduan yang sangat mantaap, setelah dicoba rasanyaa maknyussss.... hanya dengan Rp. 10.000 kita dapat seporsi sate buntel ini.

Sate Buntel
sayangnya festival ini hanya berlangsung hanya satu hari saja, padahal minat warga Bekasi dalam acara ini sangat besar. selain waktu yang menjadi kendala ada satu lagi yaitu tempat yang becek karena disebabkan oleh hujan semalaman sebelum berlangsungnya acara. tempat berlangsung acara ini di lapangan terbuka serbaguna bekasi yang memang beralaskan tanah dan rumput sehingga apabila hujan mengguyur alhasil akan becek. dan yang terakhir adalah sarana lahan parkir kendaraan. kendaraan yang parkir di pinggir jalan membuat jalanan menjadi macet dan mengganggu pengguna lainnya. mudah-mudahan apabila ada acara-acara seperti ini lagi di Bekasi dipersiapkan lagi sebelumnya dengan matang.

Stand Peserta Festival Jajajan Bango
Memang tak ada yang bisa menandingi kuliner yang ada di Indonesia. Satu kata untuk seluruh kuliner Indonesia, Maknyusssss.......!

Selasa, 19 April 2011

Rotaract Youth Entrepreneurs Competition



Punya usaha yang ingin teman-teman kembangkan? butuh pelatihan secara matang dalam pengembangan usaha? butuh tambahan modal? beruntung sekali, karena sekarang Rotaract Jakarta Sentral sedang mengadakan sebuah kompetisi dalam pengembangan wirausaha dengan tema Sosial Entrepeneurs. Rotaract Young Entrepreneus Competition adalah sebuah program micro-funding dari Rotaract Jakarta Sentral. dengan tujuan mengembangkan segala potensi dalam kegiatan entreprenur muda di Indonesia. terkadang dalam membangun sebuah usaha itu bisa dibilang cukup mudah, tetapi apakah dalam manajemen usaha tersebut bagus sehingga dapat berkembang dengan baik? inilah yang menjadi pertanyaan besar. melihat akan kebutuhan pelatihan manajemen dalam pengembangan usaha maka Rotaract Jakarta Sentral melihat ini sebagai peluang untuk membantu teman-teman dalam pengembangan usaha.
program ini dilaksanakan sampai dua bulan kedepan dari mulai submit proposal sampai dengan final. submit proposal akan di tutup sampai dengan tanggal 4 Mei 2011, dan proposal teman-teman bisa dikirim melalui ryechallenge@gmail.com peserta yang lolos seleksi adalah sebesar 5 Finalis. setelah itu akan dilakukan training pada minggu pertama dan kedua. sesuai dengan dengan tema kita yang mengusung Sosial Entreprenuer maka pada pelatihan pertama akan dilaksanakan tentang Manajemen Berwirausaha dan pada minggu kedua akan dilaksanakan pelatihan yang berorientasi pada Manajemen Sosial dalam Berwirausaha. pelatihan ini selain untuk para finalis di buka secara umum untuk para entrepreneur muda yang mempunyai jiwa sosial yang tinggi. tahap terakhir adalah Final pada minggu ke empat (4 Juni 2011) setelah submit proposal di tutup. nantinya para finalis akan mempresentasikan hasil dari proposal yang mereka buat selama empat minggu yang berkaitan dengan pelatihan yang sudah dilakukan sebelumnya dan sesuai dengan modul yang akan panitia berikan. pemenang akan mendapatkan uang tunai untuk suntikan dana sebagai penambahan modal dan sertifikat. business category yang akan kita kompetisikan adalah Fashion, Desain, Film, Video & Fotografi, Event Organizer dan Kuliner.
so tunggu apalagi, segera daftarkan usaha teman-teman ke ryechallenge@gmail.com apabila teman-teman tertantang untuk membuat usaha teman-teman lebih berkembang dari segi manajemen sampai ke sosial. info lebih lanjut dapat mengunjungi website kami di

Download Panduan Proposal Rotaract Youth Entrepreneur Competition

Minggu, 10 April 2011

Mengapa Saya Harus Menulis?

Boleh dikatakan sebagian besar mahasisiwa saat ini tidak pernah menulis sama sekali begitu juga dengan saya. Jangankan untuk menulis bahkan untuk membaca saja kadang saya suka malas. Tidak tahu apakah ini sudah jadi kebiasaan yang mendarah daging atau karena memang tidak ada waktu untuk membaca? Dalam belajar saya lebih suka apabila ada penggabungan audio visual karena anggapan saya ini lebih mudah untuk saya cerna dan tidak perlu konsentrasi yang penuh.

Hari-hari sebagai mahasiswa saya terlewatkan begitu saja tanpa memikirkan kualitas intelektual yang saya miliki sampai satu hari sayapun tersadar di jenjang pendidikan saya yang D3 ini apakah mampu bersaing dalam dunia kerja maupun usaha apabila saya tidak mempunyai skill sama sekali yang bisa ditonjolkan nanti. Mungkin satu kebetulan atau tidak sayapun sekarang ingin mencoba untuk menulis karena keuntungannya dalam mengasah otak dan kepekaan kita terhadap sekitar akan semakin terasah.

Dimulai ketika saya mengikuti Regular Meeting bersama Club saya yaitu Rotaract Jakarta Sentral yang menghadirkan seorang guest speaker seorang penulis dan wartawan. Pertama saya kurang tertarik akan hal itu tapi saya ingin mengetahui bagaimana selak beluk seorang penulis itu sendiri dan satu kesimpulan yang dapat saya ambil dari penulis tersebut yaitu “Apakah kita ingin hidup di dunia ini tanpa meninggalkan sebuah kesan kepada dunia?” dan kesan itu adalah sebuah tulisan atau buku kita yang bermanfaat untuk orang lain dan secara tidak langsung orang lainpun akan mengenang kita.

Pada saat itu diadakan lomba menulis kecil-kecilan dengan tema “Apa yang ingin anda persembahkan untuk club anda?” tak disangka-sangka ternyata sayapun menang dan mendapatkan sebuah buku dari penulis tersebut beserta tanda-tangannya, semangat sayapun semakin bertambah untuk belajar menulis.

Semenjak itu saya terus memikirkan hal tersebut sampai-sampai pada akhirnya seorang dosen saya yang juga penulis dan wartawan senior tersebut memberikan saya bukunya karena saya menjawab sebuah perntanyaan dari beliau. Sayapun langsung berangan-angan betapa hebatnya saya apabila bisa melakukan hal tersebut, rasa ingin belajar menulispun semakin besar yang saya rasakan.

Kebetulan dalam semester 3 ini saya mendapatkan mata kuliah Penulisan Naskah Kehumasan dan materi pertama yaitu menulis sebuah artikel. Saya akui dosen saya yang satu ini memang sangat pintar dan detail dalam setiap penulisan. Beliau mengatakan kepada saya “kenapa tidak mencoba menulis dan mengirimkannya kepada media cetak? Bukan masalah uangnya tapi apabila artikel kita diterima dan dimuat di media cetak setidaknya dari pemikiran kita ini bisa diterima oleh orang lain minimal redaksi itu sendiri. Masa redaksi dari sebuah perusahaan media cetak yang sudah berpengalaman menampilkan artikel yang tidak bagus.” Sayapun langsung berfikir benar juga perkataan beliau apakah kita tidak bangga apabila pemikiran kita sudah dianggap minimal oleh orang-orang penting yang ada di sebuah perusahaan media cetak.

Semenjak itupun saya belajar teori-teori tentang penulisan oleh dosen saya yang telah diajarkannya. Setelah saya mengetahui berbagai teori yang ada tinggal bagaimana sekarang saya mempraktekannya dan menurut saya inilah masalah besar saya yaitu malas mencoba dan merasa sibuk tidak ada waktu untuk menulis. Sayapun mengingat perkataan dosen saya lagi yaitu “kita semua punya kosa kata yang baik dalam pikiran kita masing-masing dari berbagai referensi yang kita dapat tapi sayangnya kita tidak pernah mencoba atau memaksakannya untuk keluar dalam pikiran kita dan cara yang paling baik saat ini adalah kita coba memaksakannya untuk keluar dalam pikiran kita.”

Setelah saya berfikir beberapa minggu akhirnya pada hari ini saya memutuskan untuk mencoba mempraktekan apa-apa saja teori yang sudah saya dapatkan dalam blog pribadi saya ini. Mungkin saya belum bisa mencoba dalam hal yang besar tapi saya sekarang etidaknya mencoba dalam hal kecil dulu dan bagian yang paling terpenting dari semuanya adalah bagaimana perasaan kita peka terhadap sesuatu dan banyaknya referensi terhadap hal tersebut yang membuat kita semakin semangat untuk melakukannya dan tidak hanya berdiam diri tetapi harus ada action.

Satu lagi saya ingin menyanggah sebuah pernyataan seperti ini “Penulis itu pengecut karena hanya berani dalam tulisan saja”. Pernyataan itu tidak benar keberadaannya karena apabila kita lihat dalam persperktif sebuah pemikiran yang ilmiah itu merupakan suatu cara seseorang untuk mengungkapkan sesuatu yang mereka anggap tabu, menarik, penting, dll. Karena setiap orang mempunyai cara sendiri-sendiri untuk melakukan sesuatu ada yang melalui pena dan ada yang melalui tenaga mereka. Oleh karena itu sekarang saya sebagai kaum intelektual mencoba berjuang melaluli tulisan-tulisan saya nantinya.